Memilih jenis plafon PVC yang tepat sangat penting untuk menciptakan ruangan yang nyaman dan estetis. Dengan berbagai pilihan motif, tekstur, dan warna, Anda bisa menyesuaikan plafon PVC dengan kebutuhan dan gaya inside rumah.
Proses pembuatannya menggunakan bahan klorin dan banyak orang yang beranggapan bahan tersebut berbahaya jika sudah menjadi fuel.
Keindahan dalam sebuah bangunan merupakan hal yang didambakan semua orang, termasuk keindahan dalam atap plafon.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan ataupun sumber informasi, kami pribadi mengucapkan banyak-banyak minta maaf. Sekian dan wassalam
Kombinasi ini cocok untuk ruang tamu dengan tema rustic modern-day atau industrial. Penggunaan product steel dengan finishing shiny atau matte juga bisa menambah elemen futuristik pada desain plafon.
Cat: Cat adalah bahan yang diaplikasikan pada permukaan plafon PVC untuk memberikan perlindungan tambahan dan efek estetika. Cat yang biasa digunakan dalam pembuatan plafon PVC adalah cat akrilik atau cat PVC.
Untuk area yang rentan terhadap kelembapan seperti kamar mandi atau dapur, plafon PVC anti air adalah solusi best. Content ini dirancang khusus untuk tahan terhadap air, mencegah kerusakan akibat kelembapan, dan memastikan plafon tetap awet dan bebas dari jamur.
Plafon berbahan Polyvinyl Chloride memiliki berat yang ringan namun tetap kuat dan tahan lama. Berat yang ringan memudahkan proses pengangkutan dan pemasangan, serta mengurangi beban pada struktur bangunan.
Setelah itu, pasang rangka plafon dengan menggunakan kawat dan bor, lalu pasang plafon plafon pvc PVC motif batu dengan menggunakan obeng.
Kebalikan dari shiny, plafon PVC doff memiliki tampilan yang lebih kalem dan tidak memantulkan cahaya secara berlebihan. Cocok bagi Anda yang menginginkan suasana ruangan yang lebih nyaman dan tidak terlalu mencolok.
Untuk ruangan yang lebih kecil, seperti kamar tidur atau kamar mandi, panel dengan lebar yang lebih kecil (20 cm atau 25 cm) dapat memberikan depth yang lebih halus dan proporsional dengan ukuran ruangan.
PVC pertama kali disintesis pada tahun 1872 oleh seorang ahli kimia Jerman bernama Eugen Baumann. Namun, penggunaannya dalam industri konstruksi baru mulai berkembang pada tahun 1920-an ketika perusahaan B.F. Goodrich Firm di Amerika Serikat berhasil mengembangkan proses produksi PVC yang lebih efisien dan ekonomis. Sejak saat itu, PVC mulai digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi, termasuk pipa, kabel, dan bahan bangunan lainnya.
Plafon PVC adalah jenis plafon yang dibuat dari Polyvinyl Chloride, sebuah polimer plastik yang memiliki karakteristik fleksibel, tahan lama, dan tahan terhadap air. Bahan ini dikenal karena kekuatan dan ketahanannya terhadap berbagai kondisi lingkungan, sehingga menjadikannya pilihan yang perfect untuk digunakan sebagai product plafon.
Kebalikan dari drop ceiling, plafon PVC up ceiling memiliki bagian tengah yang menonjol keluar, memberikan tampilan yang unik dan berlapis. Desain ini dapat menambahkan karakter dan kedalaman pada ruangan, terutama jika dipadukan dengan pencahayaan yang tepat.